Ya, berwisata ke luar negeri apalagi
ke negara yang memang asing bagi kita, semaju apa pun negara tersebut,
wisatawan tetap harus waspada. Walaupun catatan kriminalitas negara
tersebut rendah, bukan berarti bahaya kejahatan tak mengancam. Berikut
ini tips berwisata dengan aman di luar negeri.
Ketahui tingkat kriminalitas.
Lakukan
riset dan kenali area-area mana di negara tersebut yang merupakan
kawasan dengan tingkat kriminalitas tinggi atau berbahaya bagi turis
untuk masuk daerah tersebut. Kawasan seperti ini biasanya selalu ada di
negara mana pun. Meski negara tersebut tergolong negara maju.
Pelajari daerah tujuan wisata.
Ketahui
kejahatan apa yang biasanya terjadi di negara tersebut. Hindari pula
gang-gang gelap dan kawasan kumuh. Namun ingat, di beberapa negara
seperti di Eropa, kriminalitas seringkali terjadi bukan karena alasan
ekonomi, melainkan karena pengaruh alkohol.
Simpan nomor darurat.
Simpan
nomor kepolisian setempat maupun KBRI (Kedutaan Besar Republik
Indonesia) yang ada di negara tersebut. Jika Anda berencana untuk
melancong dalam waktu yang lama di negara tersebut, tak ada salahnya
Anda melakukan lapor diri ke KBRI setempat. Ketahui pula siapa orang di
kedutaan yang bisa Anda hubungi jika terjadi sesuatu. Bekali juga dengan
kemampuan berbahasa negara setempat, walaupun hanya sebatas kata-kata
dasar.
Lain padang, lain belalang.
Kenali
kebiasaan dan budaya setempat. Setiap daerah pasti memiliki kebiasaan
yang berbeda-beda. Misalnya saja, seperti turis asal negara-negara barat
saat berwisata di Indonesia, sebagian besar tidak tahu bahwa tidak
sopan jika kita menyerahkan benda menggunakan tangan kiri. Contoh lain
adalah ancungan jempol yang berarti "OK" memiliki makna yang tidak sopan
di Yunani. Tentu Anda tidak ingin membuat keributan hanya karena hal
sepele, bukan?
Pikirkan pakaian yang ingin Anda kenakan.
Walau
udara panas, bukan berarti Anda langsung mengenakan celana super pendek
dan kaus tanpa lengan. Kenali dulu apakah daerah tersebut dapat
menerima seseorang menggunakan pakaian yang minim. Juga, hindari
menggunakan pakaian yang terlalu terlihat mewah apabila Anda sekadar
jalan-jalan di luar.
Jaga agar penampilan Anda tidak mencolok,
seperti
mengenakan perhiasan mahal. Apalagi jika Anda pergi sendiri atau dalam
rombongan berjumlah kecil, tak perlu menenteng-nenteng kamera yang
seakan menunjukkan bahwa Anda turis. Keluarkan kamera saat Anda
benar-benar ingin memfoto sesuatu.
Jangan terlalu ramah.
Sebagai
orang Indonesia, merupakan hal wajar jika bersikap ramah bahkan kepada
orang asing sekali pun. Namun, di negara-negara barat, keramahan ini
bisa disalahartikan. Apalagi bagi pelancong perempuan. Bisa-bisa Anda
dianggap sedang "mengundang" si orang asing ini. Jika ada yang berusaha
mengajak Anda berbicara, mengobrolah dengan sopan dan tak perlu
membeberkan identitas Anda seperti tempat Anda menginap.
Pencar dokumen penting dan uang.
Jangan
menaruh kartu kredit, uang, kartu identitas, dan paspor di tempat yang
sama. Pencarlah barang-barang tersebut. Uang pun dibagi-bagi, antara
dompet dan tas. Juga letakkan uang di tempat tersembunyi, seperti di
sepatu. Hal ini untuk menghindari situasi Anda dirampok, maka Anda masih
memiliki persediaan uang tunai. Jangan lupa untuk memfotokopi paspor
maupun simpan scan paspor di email.
Naik transportasi umum.
Anda
perlu mengetahui taksi yang dapat dipercaya di masing-masing negara.
Minta rekomendasi dari pihak hotel. Kalau perlu, biarkan pihak hotel
yang mencarikan taksi untuk Anda dan catatlah nomor taksi dan nama
supirnya. Jika naik bus, pilih tempat duduk dekat sopir bus. Sementara
kereta api, pilihlah gerbong yang ramai.
No comments:
Post a Comment