A.
Kebutuhan
akan rekreasi dan pengalaman sosial budaya
Setiap masyarakat terkadang mempunyai
kejenuhan terhadap aktivitas hidupnya sehingga mereka butuh hiburan. Salah
satunya adalah rekreasi. Rekreasi sendiri telah ada sejak dulu sehingga
rekreasi bias disebut sebagai warisan social budaya karena bersumber dari
pengalaman sosial budaya dari kehidupan sebelumnya
B.
Timbul
pranata/lembaga pariwisata dalam masyarakat tertentu
1.
Masyarakat
Masyarakat daerah pariwsata tertentu
yang masih bersifat tradisional sering kali masih menegakkan hukum adat mereka
yang harus dipatuhi oleh para pelaku wisata daerah tersebut
2.
Lembaga Pendidikan
Lembaga pendidikan berperan sebagai
pengendali social dini sehingga berperan penting dalam kegiatan pengendalian
social dalam pariwisata
3.
Lembaga Hukum
Lembaga ini berperan sebagai pengendali
social yang bersifat tegas sehingga aturan yang mereka keluarkan bersifat
mengikat dan ada sanksi tegas terhadap setiap pelanggaran aturan tersebut
C.
Interaksi
sosial dalam kegiatan pariwisata
1 . Interaksi asosiatif
(Contoh) : Kerjasama yang terjalin antara
masyarakat setempat dengan pengembang pariwisata tempat tersebut
2 . Interaksi desosiatif
(Contoh) : Persaingan antar Negara dalam
promosi pariwisata Negara mereka masing-masing
D.
Kelompok
sosial dalam kegiatan pariwisata
1.
Kelompok formal
(Contoh) :
Dinas pariwisata, kementerian pariwisata, perusahaan swasta dll
2.
Kelompok informal
(Contoh) :
Pedagang dengan langganannya di toko cinderamata
3.
Kelompok Membership
(Contoh) :
Pedagang cinderamata yang terdaftar di dinas pariwisata setempat
4.
Kelompok Reference
(Contoh) :
Komunitas pedagang cinderamata
5.
Kerumunan/Crowds
(Contoh) :
Sekumpulan wisatawan yang sedang bermain di pantai
6.
Publik
(Contoh) : Suatu perusahaan wisata tertentu yang
mempunyai social media (twitter) dan
mempunyai banyak followers
E.
Hubungan
pariwisata dengan masyarakat kota dan desa
1 . Obyek wisata perkotaan dan pedesaan
·
1. Perkotaan
Obyek
wisata perkotaan (urban tourism)
meliputi theme park, museum, MICE, hutan kota, dll
·
2. Pedesaan
Obyek
wista pedesaan meliputi desa wisata, wisata alam, situs bersejarah, dark tourism, dll
2 . Sifat masyarakat kota dan desa dalam kegiatan pariwisata
- Masyarakat kota
Masyarakat
kota biasanya terkesan apatis namun jika sudah mau diajak bekrja sama mereka
akan menjadi sebuah tim yang kuat karna didukung oleh kualitas SDM yang baik
- Masyarakat desa
Pada
umumnya masyarakat desa cenderung mudah terkoordinir dalam kegiatan pariwisata
namun sdm yang ada terkadang berkualitas rendah sehingga perlu banyak bimbingan
F.
Pariwisata
sebagai pranata/lembaga social
1.
Ditinjau dari sudut penyebarannya:
·
General inst
(Contoh) :
Pengatur pariwisata pusat (pemerintah) mengeluarkan UU pariwisata dan bersifat
nasional
·
Restricted inst
(Contoh) :
Pengatur pariwisata daerah (pemda/dinas) mengeluarkan perda pariwisata dan
bersifat regional
2.
Ditinjau dari sudut penerimaan
masyarakat
·
Approved/socially sanctioned inst
(Contoh) :
Pelanggaran salah satu pasal UU Kepariwisataan dapat menyebabkan sanksi yaitu
ganti rugi, denda atau hukuman kurungan penjara
·
Disapproved sanctioned inst
(Contoh) :
Pelanggaran kecil dalam pelayanan wisatawan yang dilakukan oleh pelaku ekonomi
mikro (pedagang kecil) hanya akan menimbulkan ketidaksukaan wisatawan terhadap
pedagang tersebut
3.
Ditinjau dari sudut pengembangannya
·
Crescive inst
(Contoh) : Pasar tumpah di kawasan wisata yang
tumbuh menjadi pasar permanen karena desakan kebutuhan dari para wisatawan
·
Enacted inst
(Contoh) : Kantor kepolisian yang dibangun
dengan sengaja di suatu tempat wisata karena tempat tersebut membutuhkan
jaminan keamanan
No comments:
Post a Comment